Tuesday, September 06, 2005

Bunda, cinta itu, berbentukkah ?

16 Maret 2004
Bunda, cinta itu, berbentukkah ?

18 Maret 2004
Lalu, cinta bunda padaku, seperti apakah ?

5 April 2004
Saat hujan datang, saat rahmat Allah tercurah….turun dan berlimpah…
Saat hujan menghujam, rasa bahagia pun harusnya menelusup dalam..
karena dalam hujan ada cinta, ada anugerah ada cita yang semuanya penuh rasa….
Begitukan selalu kata bunda ?

17 April 2004
Alangkah indahnya jika kita berpikir secara sederhana…lurus…
Seperti bunda..
mencurahkan utuh seluruh peluh.. hanya untukku...

9 Mei 2004
Bunda... bisikku, mencintai itu, seperti apa rasanya ?

9 Juni 2004
hhhhh......indah sekali bunda, begitukah rasanya mencintai... ajari aku bunda, untuk mencintaimu..
mesti tertatih... seperti engkau mencintaiku.... mungkin tidak ya bunda ?

20 Juni 2004
bunda, jangan marah.. sungguh, jangan marah ya, sembilu itu sedemikian manis, harumnya semerbak.. dan aku terpikat, lekat, meski akhirnya jatuh dan lumpuh......

7 Juli 2004
Dahaga itu luar biasa ya bunda….
Inginnya lebih terus..tak putus dan tak henti…

9 Juli 2004
Bunda, mengapa luka harus dibasuh ? tidakkah lebih baik dibiarkan mengering saja ? Toh nanti pada saatnya akan mengelupas sendiri... Tapi mengapa harus bunda dekap? Mengapa harus bunda yang perih ?

27 Juli 2004
Ngilu itu, bunda, apakah rasa ataukah kata? Mengapa dingin dan kaku sekali ? Lalu mengapa menular bunda ? Lalu, bagaimana bunda bisa sembuh ?

3 Agustus 2004
Bunda lihaatt.. sayapku mulai tumbuh.. indah ya?
Menari yuk bunda, putari dunia, sambut pelangi...
Lega yang tak berujung... bersama bunda.....

5 Agustus 2004
Sulit sekali bunda, aku tidak sanggup.. sungguh, aku lelah, sedemikian letihnya.. peluk aku bunda, selalu.. tidak.. tidak.. jangan salahkan diri bunda, bukan salah siapa, hanya sedang berusaha mengepakkan sayap, tapi angin terlalu kencang....

16 Agustus 2004
bunda.. kehidupan di luar sana itu, sedemikian kejamkah ? apa makna hidup itu, bunda ? lalu, mengapa sedih mesti berwujud sedang bahagia melayang ? dimana cinta kasih bunda ? sudah pudarkah ? itu.. adil ya namanya ? sunnatullah menurut bunda ? lalu, mengapa dalam kamus bunda, hanya ada bahagia dan cinta ? apakah bunda bukan bagian dari kehidupan ? tercipta dari apakah bunda ? tidak dari tanah kah ? apakah dari gumpalan cinta dan cahaya ? karena hanya itu yang mengalir dari diri bunda.. untukku....

1 September 2004
Lalu, apa makna bahagia, bunda ? tidak sekedar tawa ? bukan hanya gerai senyum tentunya ? karena kerut merut itu masih utuh di kening bunda.. ada apakah bunda ? mengapa aku tidak mengerti jalan pikiran bunda ? aku baik-baik saja bunda.. sudah lepas semua cemas... langit di luar sedemikian biru... indaahh sekaliii....... bahagialah bunda, untukku....

13 November 2004
Bahagialah bunda... pintaku luruh.. bahagiaalahhh....

1 Desember 2004
Bunda, lirih sekali, kueja satu demi satu, rasanya luar biasa... hanya untuk bunda, kusimpan yang terbaik hanya untuk bunda... kubungkus jadi satu, matahari, bulan, langit biru, gunung hijau dan laut jernih, kuikat erat, kuserahkan pada bunda.. dengan cintaku, yang tak seberapa.....

Dedicated for Love of My Live, Heart of My Life, Best Friend I’ve Ever Had : My Mom….

Stay Humble, Be Honest, Work Hard, Pay Attention, and Wellcome Challenges !!!

Stay Humble, Be Honest, Work Hard, Pay Attention, and Wellcome Challenges !!!

Begitulah kata pengantarnya. Sebuah blogspot. Seorang teman. Fall in love with the words at the first time.

Humble adalah salah satu kata terindah yang Allah ciptakan. Teramat indah. Seindah guratan sinar saat menelusup dedaunan gelap.

Honest adalah kekuatan. Pendongkrak jiwa saat lemah mengukung. Penebar tonggak agar idealis tetap utuh berdiri. Meski sekelam dan sepahit apa pun diluar sana.

Work Hard adalah senjata. Layaknya sebilah pisau yang tumbuh menjadi pedang saat dihadapkan pada tank-tank baja yang siap melindas.

Pay Attention adalah kelembutan. Saat berbagi. Saat merasa. Saat butuh dan ingin jadi satu. Pelipur lara. Pelega dahaga. Lapang….

Wellcome Challenges adalah realita itu sendiri. Bagian perguliran arus dan waktu. Sebuah keniscayaan. Dan bersahabat dengannya adalah sebuah keharusan, bukan pilihan. Agar tidak lebur.

Effective performance is the result of predictable, planned actions that can be learned and applied by almost anyone in anywhere….

Paragraf pembukanya. Definitely agree, my friend !!

Seorang teman. Yang dikarunia Allah begitu banyak potensi kebaikan. Yang – saya yakinnya – akan tumbuh menjadi seorang dewasa yang bijak. Dalam melangkah dan mengukur langkah-langkahnya.

Kamu tahu orang yahudi itu seperti apa, des? Mereka itu benar-benar dikaruniai Allah kecerdasan. I see with my eyes ! Mereka peer work groupku di kampus !!! Dan aku sekarang semakin sadar kalau kita benar-benar bodoh ditipu oleh mereka.. Tahu kan kalo...

Seorang teman. Yang dititipi Allah sebuah sayap. Untuk terbang. Setinggi mungkin.....

’Untuk satu titik ya aku kemarin sempat mikir dalam kotak kelompok komunitas ada bangsa eropa, asia dan itu yang membedakan beberapa kebiasaan dan kemajuan. Yang ada selama ini dipikiranku itu iran itu seperti arab muslim tapi syiah, trus eropa itu orangnya berfikir maju padahal taunya enggak segitunya amat. Iran itu kan asalnya dari persia, kerajaan yang tersebut di alquran yang hancur saat kehadiran islam. Persia itu bangsa yang penuh pemikir cendikia, beda dengan bangsa arab yang punya angkatan perang terkuat tapi gak banyak yang pintar....’

Seorang teman. Yang senantiasa bergulat dengan pertanyaan-pertanyaan wajar dan hal-hal lumrah. Believe me, live goes on. Perlahan tapi terus bergulir…

Inginnya segera tahu ujung dari perputarannya, kebaikan tentunya…

Inginnya, kita bicara inginnya yah….

Tapi inginnya siapa?

Sedang kita siapa ?

Hanya makhluk lemah... Titik.

Jadi, mari memulai merajut hari dengan meniti inginnya Allah..

maunya Allah..

ridhonya Allah..

Sang Pemilik Hati....

Sebenar-benarnya...

’Des, harapan itu adalah salah satu ciptaan Allah untuk membuat kinerja hambanya melampaui batas karena dari harapan, bisa tercipta rencana. Dan dari rencana jadilah realita...’

Seorang teman. Yang mencari sejatinya bahagia. Sudah menemukankah ? Jangan cari diluar. Carilah jauh didalam. Karena sejatinya bahagia ada di dalam hati. Dalam syukur. Dalam iman. Itulah sejatinya bahagia….

Nothing, you can't find something extraordinary from me.

Blogspotnya ditutup kalimat itu dengan sempurna.

Saudaraku, setiap diri memang tiada yang istimewa. Biasa saja. Hanya tanah.

Tapi jika Allah telah begitu mempercayai seseorang dengan menitipkan begitu banyak potensi kebaikan yang tidak sembarang orang mendapatkannya, tidakkah itu sesuatu yang patut di pikirkan ?

Sesuatu yang berlebih ? Untuk digali ?

Tidakkah sadar bahwa disamping itu, Allah pun menitipkan tanggung jawab yang lebih untuk berbagi, dengan sesama, segala rasa, yang terindah ?

Dengan sebuah alasan sederhana. Karena Allah sedemikian adil.

Baiklah, Selamat Berjuang, Saudaraku !! Berputarlah terus, layaknya biduk kehidupan !!

Terbanglah setinggi mungkin !! Tebar seluas mungkin cahaya-Nya...

And thanks a lot for inspiring me so much.....